Mantan Staf Khusus Menteri ESDM tahun 2014, Muhammad Said Didu, menuding Presiden Joko Widodo dan para pendukungnya melakukan kebohongan terkait kasus dugaan ijazah palsu. Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/7), Said menyebut ada lima hal yang menurutnya disembunyikan dari publik.
“Menurut saya, ada lima kebohongan yang mau disembunyikan oleh mereka. Dan mereka itu bukan hanya Jokowi,” ujar Said Didu dalam acara yang juga dihadiri Roy Suryo serta Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), seperti dikutip dari Kompas TV.
Salah satu kebohongan yang paling disorot, kata Said, berkaitan dengan identitas pribadi Presiden Jokowi. Ia menyatakan bahwa informasi mengenai latar belakang Jokowi sengaja ditutupi.
“Satu kebohongan adalah identitas diri Jokowi. Itu yang menurut saya paling ditakutkan untuk dibuka. Karena kalau terbuka, kita akan tahu siapa yang sebenarnya membentuk Joko Widodo,” kata Said.
Said tidak merinci empat kebohongan lainnya dalam konferensi tersebut, namun ia menegaskan bahwa masyarakat, menurutnya, mulai menyadari adanya kejanggalan dalam narasi yang disampaikan pemerintah mengenai latar belakang Jokowi.






