Kabarsahabat.com – Menteri Energi Israel, Eli Cohen, menyatakan bahwa Jalur Gaza harus dibiarkan dalam kondisi hancur selama beberapa dekade setelah serangan besar-besaran yang dilancarkan militer Israel. Ia juga menegaskan bahwa Israel tidak akan berperan dalam pembangunan kembali wilayah tersebut pascaperang.
“Militer Israel memiliki dua tujuan di Gaza: pertama, membebaskan para sandera yang ditahan oleh Hamas, dan kedua, menundukkan gerakan perlawanan Palestina,” ujar Cohen dalam wawancaranya dengan Channel 14 Israel.
Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Washington, yang menurut Channel 14 merupakan pertemuan bersejarah dengan Presiden AS Donald Trump.
Netanyahu kembali ke Tel Aviv pada Jumat (11/7) setelah kunjungan lima hari ke Amerika Serikat. Dalam kunjungan tersebut, Netanyahu bertemu dengan Trump dua kali di Gedung Putih dan juga dengan sejumlah pejabat tinggi AS.
Kunjungan ini adalah yang ketiga dalam enam bulan terakhir, di tengah upaya diplomatik untuk menghentikan konflik bersenjata antara Israel dan Hamas. Meski gencatan senjata sempat diharapkan akan diumumkan selama pertemuan itu, perundingan masih menemui hambatan akibat perbedaan tuntutan antara kedua pihak.






