Kabarsahabat.com – Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menetapkan kuota hingga 50 siswa per kelas di sekolah negeri mendapat sorotan dari Muhammadiyah Jawa Barat. Organisasi pendidikan ini menilai aturan tersebut berdampak langsung terhadap sekolah-sekolah swasta, khususnya yang dikelola Muhammadiyah.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Iu Rusliana, mengatakan jumlah pendaftar di sejumlah sekolah Muhammadiyah menurun drastis sejak kebijakan itu diberlakukan. Ia menyebut penurunan terjadi bahkan di sekolah-sekolah favorit.
“Secara umum kami sangat terdampak oleh kebijakan tersebut. Jumlah siswa yang mendaftar menurun di beberapa sekolah kami,” ujar Iu Rusliana, Senin (14/7).
Muhammadiyah meminta agar kebijakan pendidikan yang berdampak luas seperti ini dikaji lebih dalam dan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada para pemangku kepentingan, termasuk sekolah swasta.
“Kami berharap pemerintah mengkaji dengan matang sebelum mengambil kebijakan. Muhammadiyah sudah berjuang membangun pendidikan bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka,” tegas Iu.






