Kabarsahabat.com – PSM Makassar kembali mempercayakan lini depan mereka kepada striker asal benua Afrika. Kali ini, giliran Abu Razard Kamara asal Liberia yang digadang-gadang akan menjadi ujung tombak baru Juku Eja untuk menghadapi Super League 2025/2026.
Kamara, yang memiliki tinggi 182 cm, direkrut untuk melengkapi kuota delapan pemain asing PSM. Namun hingga Rabu, 30 Juli 2025, ia belum terlihat bergabung dalam sesi latihan di Stadion BJ Habibie, Parepare padahal laga perdana melawan Persijap Jepara tinggal sembilan hari lagi.
Situasi ini tentu menimbulkan kekhawatiran. Kamara dihadapkan pada tantangan besar: beradaptasi cepat dengan gaya bermain PSM, membangun chemistry dengan rekan setim, hingga menyesuaikan diri dengan karakteristik sepak bola Indonesia.
Adaptasi Jadi Kunci
Munzalan Herul, Humas komunitas GuePSM, tak menampik bahwa keterlambatan kedatangan Kamara menjadi tantangan tersendiri.
“Butuh waktu mengenal gaya bermain tim dan instruksi taktik pelatih. Juga membangun chemistry, terutama di lini depan yang sangat bergantung pada kerja sama dan timing,” ujarnya, Kamis 31 Juli 2025.
Ia juga menyoroti perbedaan kultur sepak bola yang bisa memperpanjang masa adaptasi. Meski demikian, ia tetap optimistis.
“Jika Kamara cepat memahami filosofi tim dan punya pengalaman, bukan tidak mungkin ia bisa tampil efektif meski persiapannya singkat,” tegas Munzalan.
Pengamat sepak bola Basri Badussalam pun yakin Kamara telah dibekali materi taktik dari pelatih Bernardo Tavares.
“Biasanya pemain diberi video permainan tim untuk dipelajari. Jadi begitu tiba, adaptasinya bisa lebih cepat,” kata Basri.
Kutukan Striker Afrika di PSM
Tak bisa dimungkiri, PSM memiliki catatan kurang memuaskan dengan striker asal Afrika dalam beberapa musim terakhir.
Victor Mansaray, berdarah Freetown, tampil tajam di awal setelah bergabung di putaran kedua Liga 1 2023/2024. Namun, ia hanya mencetak empat gol sepanjang musim dan akhirnya tak diperpanjang.
Tito Okello, top skorer kedua Liga Kenya saat direkrut, hanya mencetak dua gol dan dua assist dalam 10 pertandingan sebelum dilepas karena cedera dan sakit.
Joao Albertine Pereira alias Balotelli, mencetak tiga gol di tiga laga awal, lalu puasa gol di 10 laga berikutnya. Total lima gol dari 14 laga.
Kini, beban itu ada di pundak Kamara. Mampukah ia mematahkan “kutukan striker Afrika” yang tajam di awal namun redup kemudian?
Menurut Basri, striker asal Afrika umumnya dikenal sebagai pekerja keras. Tapi kualitas tetap bergantung pada kecocokan dengan filosofi dan strategi tim.
“Kalau mau pemain bagus, tentu harus siap dengan anggaran yang bagus juga. Harus realistis,” ujarnya.
Uji Coba Tertutup, PSM Matangkan Taktik Jelang Liga
Di sisi lain, persiapan tim terus berjalan. PSM Makassar telah memulai pemusatan latihan di Stadion BJ Habibie sejak 30 Juli dan dijadwalkan berakhir 1 Agustus 2025. Puncaknya adalah laga uji coba tertutup melawan Persipare Parepare pada Jumat, 1 Agustus.
Media Officer PSM, Sulaiman Karim, menjelaskan bahwa laga uji coba ini digelar tanpa penonton, bahkan kerabat pemain pun tak diperkenankan hadir.
“Untuk uji coba besok tertutup. Bahkan untuk keluarga atau kerabat pemain dan ofisial dari kedua tim pun kami minta tidak hadir,” katanya.
Dari pantauan di stadion, pelatih Bernardo Tavares terlihat memberi instruksi intens kepada pemain. Latihan fokus pada skema tendangan bebas dan penalti. Nama-nama seperti Reza Arya, Alex Taque, Rasyid Bakri, hingga Victor Luis terlihat ikut serta.
Sementara itu, MO Persipare, Kifli, merasa bangga timnya diberi kesempatan uji coba melawan klub sekelas PSM. “Kami merasa terhormat dan akan menunjukkan kemampuan terbaik,” ucapnya.
Basri Badussalam menilai pemusatan latihan ini sangat penting. Banyaknya pemain baru membuat adaptasi terhadap karakteristik lapangan BJ Habibie jadi keharusan. Apalagi, musim ini PSM tidak lagi menjadi tim musafir dan akan bermain penuh di kandang sendiri.
“Adaptasi lapangan sangat penting, apalagi kompetisi tinggal hitungan hari. Main di kandang harus dimaksimalkan,” ujarnya.
Laga Perdana: Tugas Berat di Depan Mata
PSM Makassar akan memulai perjuangan di Super League 2025/2026 pada Jumat, 8 Agustus 2025 pukul 20.00 WITA. Mereka dijadwalkan menjamu tim promosi, Persijap Jepara, di Stadion BJ Habibie.
Dengan persiapan mepet dan Abu Kamara yang belum bergabung, tekanan besar ada di skuad Juku Eja. Tapi jika mampu membalik tekanan menjadi motivasi, bukan tidak mungkin PSM memulai musim dengan gemilang — dan Kamara, mungkin saja, menjadi jawaban dari kutukan panjang itu.(*)






